MAKALAH ILMU SOSIAL
& BUDAYA PENGGANTI UTS
Peran
Mahasiswa Teknik Mesin dalam Mengatasi Pengangguran
Oleh:
ANGGER
GUFITA
12508134033
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan (development) adalah
proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi,
infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya
(Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai
transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan
yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ada bermacam – macam masalah pokok pembangunan di
Indonesia,diantaranya adalah :
- Dualisme peraturan
- Kependudukan dan kemiskinan
- Iklim dan geografis
- Pemerataan pembangunan
Macam-macam penyebab diatas sangat
mempengaruhi pembangunan pada Negara, Negara Indonesia adalah termasuk dalam
Negara berkembang, oleh karena itu masalah – masalah diatas harus segera
diselesaikan. Kependudukan di Indonesia tidak merata sehingga kepadatan di
beberapa kota besar sangat mempengaruhi pembangunan. Dengan kepadatan penduduk
tersebut maka persaingan untuk mencari lapangan kerja sangat sulit, dan
mengakibatkan pengangguran.
Pengangguran merupakan masalah pokok
dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya
menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot.
Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi
masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.
Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan
nasional
Rumusan masalah
- Apa faktor utama penyebab pengangguran di Indonesia ?
- Apa dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional ?
- Bagaimana cara mengatasi penggangguran di Indonesia ?
- Bagaimana peran seseorang mahasiswa teknik dalam mengatasi pengangguran ?
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui cara bagaimana mengatasi pengangguran dan peran seseorang yang telah
lulus menempuh studi di bidang teknik khususnya teknik mesin seperti :
- Mengetahui faktor penyebab terjadinya pengangguran.
- Mengetahui peran seseorang mahasiswa teknik mesin dalam mengatasi pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Pengangguran
Pengangguran
yaitu orang yang berada pada usia produktif/usia kerja yang tidak bekerja.
Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan 5 macam yaitu:
1.
Pengangguran struktural yaitu : pengangguran yang
terjadi akibat adanya perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai akibat
perkembangan ekonomi.
2.
Pengangguran siklus/konjungtur yaitu : pengangguran
yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan dalam tingkat
perekonomian.misalnya perusahan-perusahaan harus mengurangi kegiatan produksi
sehingga sebagian tenaga kerja diberhentikan.
3.
Pengangguran friksional yaitu : pengangguran yang
terjadi pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full
employment),di mana tenaga kerja berusaha mengganti pekerjaan atau
pergeseran tenaga kerja atau mogok sementara untuk menuntut kenaikan upah.
4.
Pengangguran musiman yaitu : pengangguran yang terjadi
akibat perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala,misalnya
menganggur pada saat selang antara musim tanam dan musim panen
5.
Pengangguran karena perubahan teknologi(technological
unemployment) yaitu pengangguran yang terjadi akibat perubahan teknologi
misalnya mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin.
Salah satu
masalah yang cukup besar di Indonesia adalah masalah pengangguran, yang tidak
pernah teratasi setiap tahunnya. Faktor pengangguran bisa beragam macamnya, dan
ini tidak boleh di abaikan oleh pemerintah. Usaha mengatasi pengangguran
bukanlah kewajiban pemerintah semata. Seluruh penduduk Indonesia di harapkan
partisipasinya untuk mengatasi masalah ini. Tanpa kerjasama pemerintah dan
masyarakat mustahil dapat mengatasi pengangguran di Indonesia. Berikut adalah
beberapa penyebab pengangguran yang umum terjadi di Indonesia.
1.
Pendidikan rendah. Pendidikan yang rendah dpat
menyebabkan seseorang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di karenakan semua
perusahaan membutuhkan pegawai seminimal SMA.
2.
Kurangnya keterampilan. Banyak
mahasiswa atau lulusan SMA yang sudah mempunyai kriteria dalam bekerja,namun
dalam teknisnya keterampilannya masih kurang. Sehingga susah dalam mencari
pekerjaan.
3.
Kurangnya lapangan pekerjaan. Setiap
tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah yang begitu
tinggi. Jumlah yang sangat besar ini tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan
yang ada, baik yang di sediakan oleh pemerintah maupun swasta.
4.
Kurangnya tingkat EQ masyarakat. Tingkat EQ
meliputi kemampuan seseorang dalam mengandalikan emosi, yang berpengaruh
terhadap keterampilan berbicara/berkomunikasi, bersosialisasi, kepercayaan
diri, dan sifat lainnya yang mendukung dalam hidup di masyarakat. Orang yang
pandai berkomunikasi dan pandai bersosialisasi lebih mudah mendapatkan
pekerjaan di banding orang yang selalu pendiam dan tidak berani mengeksplor
potensi diri.
5.
Rasa malas dan ketergantungan diri pada orang lain. Misalnya
ada seorang lulusan sarjana yang kemudian tidak mau bekerja dan lebih suka
menggantungkan hidup kepada orang tua atau pasangannya bila sudah menikah. Ia
termasuk pengangguran, selain itu ia melewatkan peluang untuk menciptakan suatu
lapangan pekerjaan bagi orang lain.
6.
Tidak mau berwirausaha. Umumnya
sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah
itu adalah tujuan yang sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan
lebih besar di bandingkan membuat suatu usaha.
Itulah
beberapa faktor pengangguran yang banyak terjadi di Indonesia. Cukup sulit
untuk mengatasi pengangguran di Indonesia dengan tingkat jumlah penduduk yang
begitu besar dan masih banyaknya korupsi di negeri ini, sehingga laju
pengangguran semakin naik per tahunnya.
B. Dampak
pengangguran terhadap pembangunan nasional
Jika tingkat
pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat
pendapatan masyarakat akan merosot. Sehingga menghambat beberapa faktor
pembangunan nasional, seperti :
1.
Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita.
Upah
merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila
tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin
kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan
per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karna itu,
nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan
menurunkan nilai pendapatan per kapita.
2.
Beban psikologis
Semakin lama seseorang menganggur,
semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang
yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap
berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini
mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder
karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
3.
Biaya sosial
Dengan
semakin besarnya jumlah pengangguran, semakin besar pula biaya sosial yang
harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas
medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya
tindak kejahatan.
4.
Penerimaan negara
Salah satu
sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak
penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila
tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak
penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
Beberapa faktor di atas dapat
menghambat pembangunan nasional yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baik berupa penbangunan sistem sosial, politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya.
C. Peran
mahasiswa teknik mesin dalam mengatasi pengangguran di Indonesia
Banyak upaya
yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam mengurangi jumlah pengangguran
di Indonesia, namun masih saja pengangguran tidak berkurang bahkan lebih
bertambah setiap tahunnya di karenakan tidak seimbangnya jumlah pencari kerja
dan lapangan pekerjaan oleh karena itu diharapkan mahasiswa teknik mesin
sebelum atau sesudah lulus dapat membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan
untuk mengatasi permasalahan pengangguran diindonesia yang semakin meningkat.
Menurut
Angger Gufita seorang mahasiswa teknik mesin cara mengatasi pengangguran yaitu
sebagai berikut:
- Memperbaiki pasar tenaga kerja
Memperbaiki
pasar tenaga kerja yaitu diharapkan mahasiswa lulusan teknik mesin nantinya
dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan pasar tenaga kerja
yang luas.
- Menyediakan program pelatihan
Menyediakan
progam pelatihan yaitu mahasiswa teknik mesin nantinya dapat membuka sebuah
progam pelatihan keahlian selain sebagai cara dia untuk membuka sebuah usaha
yang dapat dijadikan lapangan pekerjaan juga sebagai tempat menghasilkan para
pekerja yang kompeten dibidang teknik khususnya untuk pelatihan mereka yang
telah lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) sehingga dapat bersaing dalam
mencari pekerjaan dan nantinya dapat menyalurkan mereka kesebuah perusahaan untuk
bekerja.
- Menciptakan program padat karya
Menciptakan
progam padat karya ada salah satu cara seorang mahasiswa teknik mesin yang
nantinya dapat menciptakan progam padat karya yaitu membuka pekerjaan yang
membutuhkan banyak pekerjaan tangan manusia dari pada menggunakan mesin, memang
menggunakan mesin dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan menghasilkan
keuntungan yang besar tapi membangun perekonomian Indonesia dengan menciptakan
progam padat karya itu akan lebih baik karena dapat menolong mereka yang
membutuhkan pekerjaan dan ke untunganpun dapat dihasilkan dari kualitas
pekerjaan tangan manusia yang dijual dengan harga yang lebih tinggi dari pada
menggunakan mesin.
Selain itu masih ada berbagai cara
dalam mengatasi pengangguran,yaitu :
- Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
- Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
- Program Pelatihan Kerja
- Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
- Menekan impor dan memperbanyak ekspor
1.
Peningkatan Mobilitas Tenaga
kerja dan Modal
Peningkatan mobilitas tenaga kerja
dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang kosong dan
melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di
tempat baru dan disinilah peran mahasiswa teknik mesin dalam melatih
keterampilan mereka.
Peningkatan mobilitas modal
dilakukan dengan memindahkan industri manufaktur atau bengkel – bengkel kecil (padat
karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik
digunakan untuk mengatasi masalah pengangguran struktural.
2.
Penyediaan Informasi tentang
Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi pengangguran
musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat mengenai tempat-tempat
mana yang sedang memerlukan tenaga kerja disinilah peran mahasiswa teknik mesin
dalam memberikan informasi berupa perusahaan musiman yang sedang beroperasi
misal perusahaan gula yang sedang
beroperasi membutuhkan pekerja setelah
perusahaan gulatidak beroperasi beroperasi maka mereka dapat berpindah ke
bagian perawatan atau pemeliharaan mesin – mesin yang sedang berhenti
beroperasi tersebut karena Masalah pengangguran dapat muncul karena orang tidak
tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja, atau perusahaan seperti
apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki. Masalah tersebut adalah
persoalan informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan sistem
informasi yang memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok. Sistem seperti itu antara lain dapat berupa
pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa. Bisa juga berupa
pengenalan profil perusahaan di sekolah-sekolah kejuruan, kampus, dan balai
latihan kerja.
3.
Program Pelatihan Kerja
.Memberikan pelatihan kerja untuk mencari
kerja, sehingga menjadi pekerja yang terampil dan ahli. Perusahaan lebih
menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu.
Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat sejumlah besar
penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian
tertentu. Hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sebuah usaha untuk
menghasilkan keuntungan missal membuka tempat pelatihan menggambar teknik
dengan software, atau keterampilan mengelas.
4.
Meningkatkan dan mendorong
kewiraswastaan
Meningkatkan jumlah wiraswasta
dengan adanya UKM dengan pemberian modal yang di berikan oleh pemerintah dan
kerjasama dengan pihak swasta. Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak sekolah
sehingga merubah paradigma dari mencari pekerjaan menjadi memberi pekerjaan.
Hal ini yang mesti di dukung oleh pemerintah. Mendukung kegiatan wirausaha
sekecil apapun skala usaha tersebut dan memberikan pelatihan – pelatihan
wirausaha hingga memberikan pinjaman – pinjaman tanpa anggunan dan tanpa bunga
bagi perintis usaha ( masih pemula ). Wirausaha bukan saja mengatasi
pengangguran di tanah air tetapi juga bentuk usaha untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia. Dalam hal ini peran mahasiswa teknik mesin adalah
bersama mereka untuk membuat usaha misal membuat mesin – mesin teknologi tepat
guna yang nantinya dapat dilempar kepasaran jenis usaha ini pula akan banyak
menyerap tenaga kerja.
5.
Menekan impor dan
memperbanyak ekspor
Selain tugas Pemerintah harus menekan
impor sebanyak mungkin lalu tugas mahasiswa teknik mesin memajukan produk – produk dalam negeri yang di hasilkan oleh mereka yang
bekerja dibidang teknik dan para wirausaha. Sehingga para usahawan tidak
kesulitan dalam mencari pasar dalam menjual usahanya. Dan berusaha untuk
mengekspor produk dalam negeri yang
laku dalam pasaran luar negeri
yang dapat menghasilkan devisa negara. Sehingga para pengangguran yang berusaha
untuk mengembangkan bisnis usahanya tidak kesulitan mencari pasar untuk menjual
hasil dari usahanya. Terutama persaingan dari industri yang membuat mesin yang sama dinegara kita dengan Negara yang sama – sama
sedang berkembang.
Hal- hal di atas adalah beberapa cara yang dapat di
gunakan mahasiswa dalam mengurangi pengangguran di Indonesia dan dapat
memperkuat ekonomi Indonesia. Namun pemerintah tidak akan bisa menjalankan
program – program tersebut jika tanpa adanya kerjasama dengan pihak
swasta, masyarakat dan mereka generasi
penerus bangsa para pelajar (khususnya dibidang teknik).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Pengangguran merupakan faktor penting
dalam pembangunan nasional baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Pengangguran harus segera di atasi agar ekonomi indonesia bisa lebih baik dan
mampu bersaing dengan luar negeri.
Mahasiswa teknik mesin diharapakan dapat mengatasi
pengangguran dengan membuka lapangan
pekerjaan
dengan membuka sebuah progam pelatihan, usaha bengkel kecil atau industri
rumahan.
B.
Saran
·
Mahasiswa teknik
mesin lebih baik membuat usaha sendiri untuk membuka lapangan pekerjaan dari
pada mencari pekerjaan yang penuh persaingan.
·
Mahasiswa teknik
mesin lebih mengedepankan usaha padat karya ketimbang mencari keuntung yang
besar.
·
Mahasiswa teknik
mesin dapat memberikan progam pelatihan keahlian untuk menghasilkan tenaga kerja
yang terampil dalam bekerja.
·
Mahasiswa teknik
mesin dapat membuat produk yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Faktor Masalah
Pengangguran Dan Cara Mengatasinya. diambil pada tanggal 28 Desember 2014
dari situs http://dimasjoe10.wordpress.com/2013/01/14/faktor-masalah-pengangguran-dan-cara-mengatasinya
No comments:
Post a Comment