Sunday, 28 December 2014

Peran Mahasiswa Teknik Mesin dalam Mengatasi Pengangguran



MAKALAH ILMU SOSIAL & BUDAYA PENGGANTI UTS
Peran Mahasiswa Teknik Mesin dalam Mengatasi Pengangguran






Oleh:
ANGGER GUFITA
12508134033


TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014




BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ada bermacam – macam masalah pokok pembangunan di Indonesia,diantaranya adalah :
  1. Dualisme peraturan
  2. Kependudukan dan kemiskinan
  3. Iklim dan geografis
  4. Pemerataan pembangunan
Macam-macam penyebab diatas sangat mempengaruhi pembangunan pada Negara, Negara Indonesia adalah termasuk dalam Negara berkembang, oleh karena itu masalah – masalah diatas harus segera diselesaikan. Kependudukan di Indonesia tidak merata sehingga kepadatan di beberapa kota besar sangat mempengaruhi pembangunan. Dengan kepadatan penduduk tersebut maka persaingan untuk mencari lapangan kerja sangat sulit, dan mengakibatkan pengangguran.
Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.
Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional
Rumusan masalah
  • Apa faktor utama penyebab pengangguran di Indonesia ?
  • Apa dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional ?
  • Bagaimana cara mengatasi penggangguran di Indonesia ?
  • Bagaimana peran seseorang mahasiswa teknik dalam mengatasi pengangguran ?

Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui cara bagaimana mengatasi pengangguran dan peran seseorang yang telah lulus menempuh studi di bidang teknik khususnya teknik mesin seperti :
  1. Mengetahui  faktor penyebab terjadinya pengangguran.
  2. Mengetahui peran seseorang mahasiswa teknik mesin dalam mengatasi pengangguran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Definisi Pengangguran
Pengangguran yaitu orang yang berada pada usia produktif/usia kerja yang tidak bekerja. Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan 5 macam yaitu:
1.      Pengangguran struktural yaitu : pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi.
2.      Pengangguran siklus/konjungtur yaitu : pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan dalam tingkat perekonomian.misalnya perusahan-perusahaan harus mengurangi kegiatan produksi sehingga sebagian tenaga kerja diberhentikan.
3.      Pengangguran friksional yaitu : pengangguran yang terjadi pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment),di mana tenaga kerja berusaha mengganti pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja atau mogok sementara untuk menuntut kenaikan upah.
4.      Pengangguran musiman yaitu : pengangguran yang terjadi akibat perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala,misalnya menganggur pada saat selang antara musim tanam dan musim panen
5.      Pengangguran karena perubahan teknologi(technological unemployment) yaitu pengangguran yang terjadi akibat perubahan teknologi misalnya mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin.
Salah satu masalah yang cukup besar di Indonesia adalah masalah pengangguran, yang tidak pernah teratasi setiap tahunnya. Faktor pengangguran bisa beragam macamnya, dan ini tidak boleh di abaikan oleh pemerintah. Usaha mengatasi pengangguran bukanlah kewajiban pemerintah semata. Seluruh penduduk Indonesia di harapkan partisipasinya untuk mengatasi masalah ini. Tanpa kerjasama pemerintah dan masyarakat mustahil dapat mengatasi pengangguran di Indonesia. Berikut adalah beberapa penyebab pengangguran yang umum terjadi di Indonesia.
1.      Pendidikan rendah. Pendidikan yang rendah dpat menyebabkan seseorang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di karenakan semua perusahaan membutuhkan pegawai seminimal SMA.
2.      Kurangnya keterampilan. Banyak mahasiswa atau lulusan SMA yang sudah mempunyai kriteria dalam bekerja,namun dalam teknisnya keterampilannya masih kurang. Sehingga susah dalam mencari pekerjaan.
3.      Kurangnya lapangan pekerjaan. Setiap tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah yang begitu tinggi. Jumlah yang sangat besar ini tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada, baik yang di sediakan oleh pemerintah maupun swasta.
4.      Kurangnya tingkat EQ masyarakat. Tingkat EQ meliputi kemampuan seseorang dalam mengandalikan emosi, yang berpengaruh terhadap keterampilan berbicara/berkomunikasi, bersosialisasi, kepercayaan diri, dan sifat lainnya yang mendukung dalam hidup di masyarakat. Orang yang pandai berkomunikasi dan pandai bersosialisasi lebih mudah mendapatkan pekerjaan di banding orang yang selalu pendiam dan tidak berani mengeksplor potensi diri.
5.      Rasa malas dan ketergantungan diri pada orang lain. Misalnya ada seorang lulusan sarjana yang kemudian tidak mau bekerja dan lebih suka menggantungkan hidup kepada orang tua atau pasangannya bila sudah menikah. Ia termasuk pengangguran, selain itu ia melewatkan peluang untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi orang lain.
6.      Tidak mau berwirausaha. Umumnya sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah itu adalah tujuan yang sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan lebih besar di bandingkan membuat suatu usaha.
Itulah beberapa faktor pengangguran yang banyak terjadi di Indonesia. Cukup sulit untuk mengatasi pengangguran di Indonesia dengan tingkat jumlah penduduk yang begitu besar dan masih banyaknya korupsi di negeri ini, sehingga laju pengangguran semakin naik per tahunnya.

B.     Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional
Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Sehingga menghambat beberapa faktor pembangunan nasional, seperti :
1.         Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita.
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
2.         Beban psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.

3.         Biaya sosial
Dengan semakin besarnya jumlah pengangguran, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
4.         Penerimaan negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.

Beberapa faktor di atas dapat menghambat pembangunan nasional yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Baik berupa penbangunan sistem sosial, politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya.

C.    Peran mahasiswa teknik mesin dalam mengatasi pengangguran di Indonesia
Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, namun masih saja pengangguran tidak berkurang bahkan lebih bertambah setiap tahunnya di karenakan tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan oleh karena itu diharapkan mahasiswa teknik mesin sebelum atau sesudah lulus dapat membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengatasi permasalahan pengangguran diindonesia yang semakin meningkat.

Menurut Angger Gufita seorang mahasiswa teknik mesin cara mengatasi pengangguran yaitu sebagai berikut:
  1. Memperbaiki pasar tenaga kerja
Memperbaiki pasar tenaga kerja yaitu diharapkan mahasiswa lulusan teknik mesin nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan pasar tenaga kerja yang luas.
  1. Menyediakan program pelatihan
Menyediakan progam pelatihan yaitu mahasiswa teknik mesin nantinya dapat membuka sebuah progam pelatihan keahlian selain sebagai cara dia untuk membuka sebuah usaha yang dapat dijadikan lapangan pekerjaan juga sebagai tempat menghasilkan para pekerja yang kompeten dibidang teknik khususnya untuk pelatihan mereka yang telah lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) sehingga dapat bersaing dalam mencari pekerjaan dan nantinya dapat menyalurkan mereka kesebuah perusahaan untuk bekerja.
  1. Menciptakan program padat karya
Menciptakan progam padat karya ada salah satu cara seorang mahasiswa teknik mesin yang nantinya dapat menciptakan progam padat karya yaitu membuka pekerjaan yang membutuhkan banyak pekerjaan tangan manusia dari pada menggunakan mesin, memang menggunakan mesin dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan menghasilkan keuntungan yang besar tapi membangun perekonomian Indonesia dengan menciptakan progam padat karya itu akan lebih baik karena dapat menolong mereka yang membutuhkan pekerjaan dan ke untunganpun dapat dihasilkan dari kualitas pekerjaan tangan manusia yang dijual dengan harga yang lebih tinggi dari pada menggunakan mesin.

Selain itu masih ada berbagai cara dalam mengatasi pengangguran,yaitu :
  1. Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
  2. Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
  3. Program Pelatihan Kerja
  4. Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
  5. Menekan impor dan memperbanyak ekspor

1.      Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
Peningkatan mobilitas tenaga kerja dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan kerja yang kosong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan kualifikasi di tempat baru dan disinilah peran mahasiswa teknik mesin dalam melatih keterampilan mereka.
Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan industri manufaktur atau bengkel – bengkel kecil (padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik digunakan untuk mengatasi masalah pengangguran struktural.

2.      Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja disinilah peran mahasiswa teknik mesin dalam memberikan informasi berupa perusahaan musiman yang sedang beroperasi misal perusahaan gula yang  sedang beroperasi membutuhkan pekerja  setelah perusahaan gulatidak beroperasi beroperasi maka mereka dapat berpindah ke bagian perawatan atau pemeliharaan mesin – mesin yang sedang berhenti beroperasi tersebut karena Masalah pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki. Masalah tersebut adalah persoalan informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan sistem informasi yang memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok.  Sistem seperti itu antara lain dapat berupa pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa. Bisa juga berupa pengenalan profil perusahaan di sekolah-sekolah kejuruan, kampus, dan balai latihan kerja.

3.      Program Pelatihan Kerja
.Memberikan pelatihan kerja untuk mencari kerja, sehingga menjadi pekerja yang terampil dan ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sebuah usaha untuk menghasilkan keuntungan missal membuka tempat pelatihan menggambar teknik dengan software, atau keterampilan mengelas.
  
4.      Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
Meningkatkan jumlah wiraswasta dengan adanya UKM dengan pemberian modal yang di berikan oleh pemerintah dan kerjasama dengan pihak swasta. Menumbuhkan jiwa wirausaha sejak sekolah sehingga merubah paradigma dari mencari pekerjaan menjadi memberi pekerjaan. Hal ini yang mesti di dukung oleh pemerintah. Mendukung kegiatan wirausaha sekecil apapun skala usaha tersebut dan memberikan pelatihan – pelatihan wirausaha hingga memberikan pinjaman – pinjaman tanpa anggunan dan tanpa bunga bagi perintis usaha ( masih pemula ). Wirausaha bukan saja mengatasi pengangguran di tanah air tetapi juga bentuk usaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Dalam hal ini peran mahasiswa teknik mesin adalah bersama mereka untuk membuat usaha misal membuat mesin – mesin teknologi tepat guna yang nantinya dapat dilempar kepasaran jenis usaha ini pula akan banyak menyerap tenaga kerja.

5.      Menekan impor dan memperbanyak ekspor
Selain tugas Pemerintah harus menekan impor sebanyak mungkin lalu tugas mahasiswa teknik mesin memajukan  produk – produk dalam  negeri yang di hasilkan oleh mereka yang bekerja dibidang teknik dan para wirausaha. Sehingga para usahawan tidak kesulitan dalam mencari pasar dalam menjual usahanya. Dan berusaha untuk mengekspor produk dalam  negeri yang laku  dalam  pasaran luar negeri yang dapat menghasilkan devisa negara. Sehingga para pengangguran yang berusaha untuk mengembangkan bisnis usahanya tidak kesulitan mencari pasar untuk menjual hasil dari usahanya. Terutama persaingan dari industri yang membuat  mesin yang sama  dinegara kita dengan Negara yang sama – sama sedang berkembang.

Hal- hal di atas adalah beberapa cara yang dapat di gunakan mahasiswa dalam mengurangi pengangguran di Indonesia dan dapat memperkuat ekonomi Indonesia. Namun pemerintah tidak akan bisa menjalankan program – program tersebut jika tanpa adanya kerjasama dengan pihak swasta,  masyarakat dan mereka generasi penerus bangsa para pelajar (khususnya dibidang teknik).






BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan
Pengangguran merupakan faktor penting dalam pembangunan nasional baik jangka panjang maupun jangka pendek. Pengangguran harus segera di atasi agar ekonomi indonesia bisa lebih baik dan mampu bersaing dengan luar negeri.
Mahasiswa teknik mesin diharapakan dapat mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan dengan membuka sebuah progam pelatihan, usaha bengkel kecil atau industri rumahan.

B.  Saran

·         Mahasiswa teknik mesin lebih baik membuat usaha sendiri untuk membuka lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan yang penuh persaingan.

·         Mahasiswa teknik mesin lebih mengedepankan usaha padat karya ketimbang mencari keuntung yang besar.

·         Mahasiswa teknik mesin dapat memberikan progam pelatihan keahlian untuk menghasilkan tenaga kerja yang  terampil dalam bekerja.

·         Mahasiswa teknik mesin dapat membuat produk yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.




DAFTAR PUSTAKA

Faktor Masalah Pengangguran Dan Cara Mengatasinya.  diambil pada tanggal 28 Desember 2014 dari situs http://dimasjoe10.wordpress.com/2013/01/14/faktor-masalah-pengangguran-dan-cara-mengatasinya

Pengangguran Sebagai Masalah Sosial . diambil pada tanggal 28 Desember 2014 dari situs http://loraanisya.wordpress.com/2013/10/18/pengangguran-sebagai-masalah-sosial/

Solusi Menangani Masalah Pengangguran . diambil pada tanggal 28 Desember 2014 dari situs http://loraanisya.wordpress.com/2013/10/18/pengangguran-sebagai-masalah-sosial/

 

 


No comments:

Post a Comment